Nama :Prayoga
Hadiningrat
No absen :28
Kelas :X
RPL 2
SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto
Pengertian, perangkat dan protokol 7 osi
layer dan fungsinya
Teman-teman ada yang tahu gak sama artikel
ini yang berjudul 7 OSI layer ? pasti banyak diantara kalian yang belum tahu,
dan Pasti kalian semua akan bertanya : Apa Itu 7 layer OSI?, Apa saja Perangkat
yang ada hubungannya dengan 7 Layer OSI?, dan Apa Fungsi dari masing-masing
Layer yang disebutkan?. Mari disimak infonya !
Pengertian 7 Layer OSI
7 Layer OSI adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah
kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan
Layer-layer
yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya,
maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan
sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer
tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
Komponen
Penyusun 7 Layer OSI
7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri
dari :
1. Physical Layer
2. DataLink Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2
(dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1. Lower Layer yang meliputi : Physical
Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2. Upper Layer yang meliputi : Transport
Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer
Fungsi
Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga
mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang
dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card)
berikut dengan Kabel - kabelnya
2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format
yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC
Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi
IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan
Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang
hilang di tengah jalan.
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini
juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk
mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada
dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka
dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi
dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon